KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya makalah ini
dapat kami
selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai “Bahasa yang Menarik”
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi mata kuliah Bahasa Indonesia Jurnalistik. Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna. Meskipun kami telah
berusaha melakukan yang terbaik dalam penulisan makalah ini, karenanya kritik
dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Singaraja,
8 Desember 2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………….........................………....…….......................................................... i
DAFTAR ISI ………………………………….......................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
…………..........................…….…..………………………………..…………1
B. Rumusan Masalah
………….............................……………...……..………………………………....….3
C. Tujuan Penulisan ……………………………...................….....................…………………….........……3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pantun ……………..……………...................................…………………………..………...4
B. Ciri-Ciri Pantun ……………………………………………….………..……………..............……………
5
C. Pembagian Pantun
…………………………………………....…………………………………………….6
D. Contoh Pantun …………………………………………….........……..…................................................. 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………............…………………………..…………………. 8
B. Saran
………………………………………………...................…………………….............…….…………..
8
DAFTAR PUSTAKA ………………………………............……………………………………..............…...……..
9
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dewasa ini ada beberapa surat kabar dan tabloid di Jakarta
yang menulis judul berita dengan huruf-huruf yang ekstra besar, bahkan dengn
tinta berwarna pula. Hal ini ditentukan dengan maksud untuk menarik perhatian
pembaca atau pembeli surat kabar tersebut.
Penggunaan huruf yang ekstra besar ini memang efekif
untuk menarik perhatian orang, tetapi bukan berarti telah menggunakan prinsip jurnalistik untuk
menggunakan kalimat yang menarik. Apalagi hemat tempat. Jelas, penggunaan
huruf-huruf yang ekstra besar itu telah memakan banyak tempat.
Pembicaraan mengenai bahasa yang menarik dapat
dibedakan atas: menarik pada judul berita, menarikpada teras berita, dan
menarik padakeseluruhan berita.
B.
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana membuat bahasa menarik pada judul berita?
2. Bagaimana membuat teras berita yang menarik?
3. Bagaimana membuat bahasa yang menarik dalam badan berita,
beritakisah, dan artikel?
C.
TUJUAN MASALAH
Adapun penulisan dari makalah ini adalah sebagai
berikut.
1) Untuk
menambah ilmu dan pengetahuan bagi para pembaca tentang bahasa yang menarik.
2) Untuk
bekal bagi mahasiswa
khususnya prodipenerbitanyang
masih dalam tahap pembelajaran.
3) Untuk
membangkitkan motivasi banyak orang dalam belajar tentang Bahasa yang menarik.
4) Memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
Jurnalistik.
D. MANFAAT
Memberi wawasan dan
pengetahuan tentang penulisan berita yang baik dan sesuai dengan kaidah
penulisan Bahasa Indonesia Jurnalistik.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Menarik Pada Judul Berita
(EFIRA)
2. Menarik Pada Teras Berita
Teras Berita adalah paragraph
pertama dariberita langsung yang berisi informasi mengenai yang akan dikemukakan
pada badan berita. Dalam jurnalistik
Indonesia ada beberapa istilah untuk menyebut teras berita (Inggris Lead), yaitu pengantar berita,
awal berita, dan intro.
Teras berita dapat berupa sebuah kalimat atau beberapa kalimat
(dua atau tiga buah kalimat) yang terikat pada sebuah paragraph teras berita ini
harus menarik dan ditulis dalam kalimat-kalimat pendek.
Teras berita menggambarkan isi berita pada tubuh
berita (detail).Karena itu, sebuah teras berita meskipun ditulis dalam kalimat-kalimat
singkat harus memuat unsur-unsur 5W dan 1H.
Contoh dari artikel Bu Utami :
(20) Lagi, kecelakaan di jalurbusway.
Samsudin (30 th) warga RT 004 Rw 09 KelurahanMalaka Sari, Duren Sawit, Jakarta
Timur, Seninpagisekitarpk 8 ketikamotongjalurbusway di Matraman Raya, terpentaldihantam bus transjakartasejauh 5
meter. Korban yang lukaparahdilarikanke
RSCM.KasusnyaditanganipolsekMatraman.
Contoh( 20 ) cukupmenarik. Antara lain dengan adanya kata :
o
“Lagi”,yang menandaibahwakecelakaanlalulintas di
jalurbuswaysudahpernahatausudahseringterjadi.
o “Dihantam”, yang
lebihberkesandaripada kata ditabrak.
o “Dilarikan”, yang
memberikesancepatatausegeradaripada kata dibawa.
Contoh 1 (dari sumber berita) :
Liputan6.com, Jakarta - Calon gubernur
pertahankan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan strategi pemanfaatan teknologi untuk melaksanakan
program pendidikan, kesehatan, transportasi, infrastruktur hingga kesejahteraan
warga.
Contoh 1 cukup menarik. Antara lain dengan adanya kata :
Membeberkan,
yang lebih berkesan daripada kata memberi tahu.
Contoh 2 (dari sumber berita) :
Liputan6.com, New York - Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) menyorot
kejadian di negara bagian Rakhine, Myanmar. Di wilayah tersebut militer negara
tersebut melakukan pembunuhan terhadap etnis Muslim Rohingya.
Contoh 2 cukup menarik. Antara lain dengan adanya kata :
Menyorot, yang memberi kesan sangat dilihat
dan menjadi perhatian masa.
Contoh 3 (dari sumber berita) :
BOCAUE - Laga hidup mati bakal dilakoni
Indonesia dan Singapura. Kedua tim sama-sama membutuhkan kemenangan demi
melanjutkan eksistensi di perhelatan
Piala AFF 2016.
Contoh 3 cukup menarik. Antara lain dengan adanya kata :
Kata hidup mati, yang menandai bahwa Indonesia
dan Singapura bersungguh - sungguh bertanding pada laga ini.
Kata dilakoni, lebih berkesan daripada
dilakukan
Kata eksistensi, yang memiliki arti yaitu kedua
tim ingin memperlihatkan kembali keberadaannya di perhelatan Piala AFF 2016.
Contoh 4 (dari sumber berita) :
Liputan6.com, Jakarta . Keberagaman yang ada di Indonesia adalah bagian yang tak
terpisahkan dari jatidiri bangsa Indonesia sejak lama. Suku, ras, bahasa,
agama, dan berbagai perbedaan yang ada dalam masyarakat seharusnya dapat
menimbulkan sikap saling menghargai dan mendatangkan persatuan.
Contoh 4 cukup menarik. Antara lain dengan adanya kata :
Kata keberagaman, memberi kesan terdapat
banyak ragam di Indonesia.
3. Menarik Untuk Badan Berita,
Berita Kisah, dan Artikel
3.1 Mendramatisi kejadian
3.2 Mengkonkretkan kata abstrak
3.3 Variasi pola kalimat
3.4 Variasi jenis kalimat
3.5 Variasi konjungsi
Konjugsi adalah kata penghubung atau
disebut juga kata sambung. Kata penghubung merupakan kata tugas yang berfungsi
untuk menghubungkan antar klausa, antar kalimat, dan antar paragraf. . Contoh konjungsi koordinatif
yakni : dan, tetapi, atau, sedangkan, melainkan, padahal, lalu, kemudian,
biarpun, sungguhpun, walaupun, sekalipun, bilamana.
Contohnya
:
1.
Teri harganya murah dan enak dipadukan dengan aneka bahan.
Kata
yang di tebalkan tersebut adalah kata penghubung yang menghubungkan dua kaulsa
dan lebih yang mempunyai status sederajat.
2.
Travel
Fair di duniamaya itu setiap harinya
menghadirkan kejutan mnarik bagi pengunjung yang beruntung, berupa voucher belanja atau kupon yang tercantum kode promo.
Kata
yang di tebalkan tersebut adalah kata penghubung yang menghubungkan dua kaulsa
dan lebih yang mempunyai status sederajat.
3.
Menurut Awi, Farhan
sempat dilaporkan hiang, tetapi
sudah ditemukan dalam kondisi sehat tanpa kekurangan apa pun.
Kata
yang di tebalkan tersebut adalah kata penghubung intrakalimat untuk menyatakan hal yang bertentangan atau tidak selaras.
4.
Rohadi dituntut 10
tahun penjara karena korupsi Rp 300 juta, sedangkan
Edi Nasution di tuntut 8 tahun penjara karena dugaan korupsi miliaran rupiah.
Kata
yang di tebalkan tersebut adalah kata penghubung untuk
menandai perlawanan.
5.
Pihak GBK kemudian melaporkan peristiwa tersebut
ke aparat polisi.
Kata yang di tebalkan
tersebut adalah kata penghubung
menjelaskan waktu yang akan dating.
3.6 Penggunaan ungkapan, gaya bahasa,
eufemisme, disfemisme
1.
Ungkapan
kata atau gabungan kata yang maknanya tidak dapat ditelusuri secara leksikal
(kata) maupun gramatikal (sesuai dengan tata bahasa).
Jenis kata ungkapan :
1.Jago Merah = Api Kebakaran
2.Bunga Tidur = Mimpi
3.Panjang Tangan = Suka Mencuri
4.Tinggi Hati = Sombong
5.Rendah Hati = Baik
6.Otak Udang = Bodoh
7.Berbunga-bunga = Senang
8.Naik Darah = Marah
9.Mata Pencaharian = Pekerjaan
10.Banyak Akal = Pandai
11.Anak Emas = Orang Kesayangan
12.Hilir Mudik = Bolak Balik
13.Panjang tangan =suka mencuri
14.Besar kepala = sombong/bangga/pongah
15.Mata duitan =Suka dengan uang
Contoh :
a. RatusanrumahdilalapSi JagoMerah. (Kompas, 25 Januari 2016)
Artiungkapansijagomerahialahapiataukebakaran.
b. Ford angkat kakidari Indonesia. (Koran Kompas, 25 Januari 2016)
Artiungkapanangkat kaki ialahpergi.
d. Jadifinaliskontesdutawisata,
BripdaSeptijadibuahbibir.
(kompas.com)
Artiungkapanbuahbibirialahmenjadi pembicaraan orang banyak.
2. Gaya Bahasa (majas)
caramengungkapkanpikiranmelaluibahasasecarakhas yang
memperlihatkanjiwadankepribadianpenulis. Tentunyagaya Bahasa yang dikenal orang
banyak.
A. Personifikasi
Personifikasiadalah majas yang
membandingkanbenda-bendatakbernyawaseolah-olahmempunyaisifatsepertimanusia.
Contoh :
B.Antitesis
Antitesisadalahmajas
yang mempergunakanpasangan kata yang berlawananartinya.
Contoh :
Indonesia
Hadapi Laga Hidup-Mati Lawan Singapura, Ini Kata Menpora.
C. Retorik
Retorikadalahmajas yang
berupakalimattanyanamuntakmemerlukanjawaban. Tujuannyamemberikanpenegasan,
sindiran, ataumenggugah.
Contoh :
Darurat Korupsi, Koruptor Diberi Remisi(?)
D. Simbolik
Simbolikadalahmajas yang melukiskansesuatudengan
mempergunakanbenda, binatang,
atautumbuhansebagaisimbolataulambang.
E. Simile
Pengungkapandenganperbandinganeksplisit yang
dinyatakandengan kata depandanpenghubung, sepertilayaknya, bagaikan, "
umpama", "ibarat","bak", bagai".
Contoh :
RencanaKedatangan Jokowi dan Lee Hsion
Loong bagaiAngin Segar
3.
Eufemisme
upayamenampilkanbentuk-bentuk kata
yangdianggapmemilikimakna yang lebihhalusataulebihsopanuntukmenggantikan
kata-kata yang telahbiasadandianggapkasar.
Jeniskata Eufemisme :
a. Pramuwisma : pembantu rumah
tangga
b. berubah akal : gila
c. kekurangan makan : kelaparan
d. tunarungu : tuli
e. dibebastugaskan :
dipecat
Contoh :
b.
Kisahinspirasimembuat
laundry kelilingbagi para tunawisma.
ArtidariTunawismaialahgelandangan.
Artidaritunarunguialahtuli.
4.
Disfemisme
upayauntukmengganti kata-kata
atauungkapan yang halusdengan kata atauungkapan yang bermaknakasar.
Jenis kata Disfemisme :
Misalnya, kata menggondol
yang biasa dipakai untuk binatang seperti anjing menggondol tulang digunakan
dalam kalimat Akhirnya regu bulutangkis
kita berhasil menggondol pulang pila
Thomas Cup itu. Atau juga mencuri
yang dipakai dalam kalimat Kontingen
Suriname berhasil mencuri satu
medali emas dari kolam renang. Padahal sebenarnya perbuatan mencuri adalah
suatu tindakan kejahatan yang dapat diancam dengan hukuman penjara.
Contoh :
“Nakal”
dalamjudultersebutdapatdihaluskanmenjadi“ yangtidakmengikutiaturan” menjadi :
2. Taukejagung dicincang pedaganggara-garamenagihhutang.
Kata dicincang padakalimat
di atasdipakaiuntukmenggantikan kata dibunuh.Selainbernilairasa
kasar, bentukpenggantiantersebut juga menggambarkanhal
yang mengerikandantidaklazimdilakukanpadamanusia.
3. Perbuatan bejat bapakkepadaanaktirinyasudah
7kali.
Padakalimat di atas, kata bejat dipakaiuntukmenggantikan
kata asusila.Dilihatdarimaknaemotif, kata bejatdan asusila memilikinilai
rasa yang berbedakarena kata bejat mempunyainilai rasa
lebihkasarataulebihburukdaripada kata asusila.