Senin, 23 Oktober 2017

Konjungsi dalam Bahasa Indonesia

Pengertian konjungsi
Apa itu konjungsi? Sederhananya, pengertian konjungsi adalah kata penghubung atau disebut juga kata sambung. Kata penghubung merupakan kata tugas yang berfungsi untuk menghubungkan antar klausa, antar kalimat, dan antar paragraf. 
by google

Kata penghubung antarklausa umumnya terletak di tengah -tengah kalimat. Untuk kata penghubung antarkalimat, biasanya terletak di awal kalimat, setelah tanda titik, tanda tanya, dan tanda seru. Sementata kata penghubung antarparagraf, diletakkan di awal paragraf.

Dalam pelajaran bahasa Indonesia, konjungsi dapat dikelompokkan ke dalam dua bentuk yakni konjungsi intra kalimat dan konjungsi antar kalimat. 

Kata penghubung intrakalimat disebut juga kata penghubung antar klausa, yang merupakan kata yang menghubungkan klausa  induk dan klausa anak. Pada konjungsi intrakalimat atau antar klausa ini, terdapat 2 jenis kata penghubung atau konjungsi, yakni konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif. 

Konjungsi antar kalimat merupakan kata yang menghubungkan kata yang satu dengan kata yang lainnya, yang berada dalam kalimat berbeda. Agar lebih jelas, mari kita simak penjelasan mengenai konjungsi intra dan antar kalimat.


KONJUNGSI INTRA KALIMAT
Konjungsi intra kalimat atau antar klausa adalah kata yang menghubungkan klausa induk dan klausa anak. Umumnya, kata penghubung antar klausa ini diletakkan di tengah-tengah kalimat. Di dalam intra kalimat (antar klausa), terdapat dua jenis kata penghubung atau konjugsi, yakni konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif, Berikut penjelasannya :

1. Konjungsi Koordinatif
Konjugsi Koordinatif adalah kata penghubung yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang mempunyai status sederajat. Contoh konjungsi koordinatif yakni : dan, tetapi, atau, sedangkan, melainkan, padahal, lalu, kemudian.
Contoh kalimat :
1. Ibu memasak nasi di dapaur dan Ayah membaca Koran di ruang tamu.
2. Aku mengerjakan pr matematika dan pr fisika.
3. Ratna dan Aisyah sedang mengerjakan tugas kelompok.
4. Aku dan kakakku mendapatkan hadiah dari pamanku.
5. Kita harus menjaga diri kita dan orang-orang terdekat kita dari kejahatan.
6. Jihan serta Ratu mengerjakan tugas kuliahnya bersama-sama.
7. Kita harus menjaga kebersihan diri kita serta kebersihan lingkungan kita.
8. Budi serta Anjar mendapatkan hukuman dari ibu guru.
9. Pemburu itu menangkap induk harimau serta anaknya di dalam hutan.
10. Indonesia mendapatkan musibah tanah longsor serta banjir pada tahun ini.

2. Konjungsi Subordinatif
Konjugsi Subordinatif adalah kata penghubung yang menghubungkan dua klausa atau lebih dengan status yang tidak sama derajatnya, diantaranya : ketika, sejak, biar, seperti, setelah, jika, andai, kalau, supaya, bagai, ibarat, sehingga, karena. 
Contoh kalimat :
1.    Budi mengejakan semua pekerjaan rumahnya agar tidak dimarahi oleh ibu.
2. Aku tidur lebih awal supaya tidak bangun kesiangan keesokan harinya.
3. Para nelayan pergi berlayar untuk mengais rejeki di laut.
4. aku bertemu dengan pria yang memakai baju hitam dan celana merah di pasar.
5. Wanita itu setia menunggui ibunya yang tengah dirawat di rumah sakit.
6. Ayah akan mengajakku pergi ke tempat nenek jika tidak jadi pergi ke Jakarta.
7. Para serigala melong-long apabaila melihat bulan purnama di langit.
8. Aku berjanji menemuinya kalau masih ingat dibenakku.
9. Budi telah pergi dari rumah sejak diusir oleh ibunya.
10. Aku sedang tertidur pulas ketika gempa terjadi.

Jenis -jenis konjungsi subordinatif ada beberapa, berikut jenis konjungsi subordinatif dan contohnya.

Hubungan waktu      
Contoh : Sesudah, sementara, sebelum, ketika, sehabis, setelah, sehingga, sejak, selesai, tatkala, sambil, seraya, selagi, selama, sampai

Hubungan syarat
Contoh : Jika, jikalau, kalau, asal, bila, asalkan manakala

Hubungan pengandaian
Contoh : Andaikan, seandainya, sekiranya, seumpamanya

Hubungan tujuan
Contoh : Agar, supaya, biar,

Hubungan konsesif
Contoh : Biarpun, meskipun, walaupun, sekalipun, walau, sunguhpun, kendatipun

Hubungan pemiripan
Contoh : Seakan-akan, sebagaimana, seolah-olah, seperti, sebagai, bagaikan, laksana

Hubungan penyebaban
Contoh : Sebab, oleh karena, karena

Hubungan pengakibatan      
Contoh : Sehingga, sampai, sampai -sampai, maka, makanya, karenanya, 

Hubungan penjelasan           
Contoh : Bahwa

Hubungan cara
Contoh : Dengan, melalui



KONJUNGSI ANTAR KALIMAT
Konjungsi antar kalimat merupakan kata penghubung yang menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya. Konjungsi antar kalimat ini digunakan untuk menyatakan makna yang berbeda-beda. Contoh konjungsi antar kalimat diantaranya : oleh karena itu, namun, sebelum itu, akan tetapi, dengan demikian, kecuali itu, selain itu, sesudah itu, sebaliknya. 

Konjungsi antar kalimat biasa diletakkan di awal kalimat, atau setelah tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya. Berikut adalah contoh konjungsi antarkalimat, beserta maknanya :

1. Biarpun demikian, biarpun begitu, sekalipun demikian, sekalipun begitu, walaupun demikian, walaupun begitu, meskipun demikian, meskipun begitu
Makna : untuk menyatakan kesediaan melakukan sesuatu yang berbeda atau bertentangan dengan yang dinyatakan pada kalimat sebelumnya.

2. Kemudian, setelah itu, sesudah itu, selanjutnya     
Makna : Menyatakan kelanjutan dari suatu peristiwa atau keadaan yang diterangkan pada kalimat sebelumnya.

3. Tambahan pula, selain itu, lagi pula
Makna : Menyatakan adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar dari yang telah dinyatakan sebelumnya.

4. Sebaliknya   
Makna : Mengacu pada kebalikan dari yang dinyatakan sebelumnya.

5. Sesungguhnya, bahwasanya
Makna : Menyatakan keadaan yang sebenarnya.

6. Malah, malahan, bahkan
Makna : Menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya

7. Akan tetapi, tetapi, namun, kecuali itu

Makna : Menyatakan keadaan pertentangan dengan keadaan sebelumnya

4 komentar: