Definisi
Paragraf
Pakar bahasa Djago
Tarigan mendefinisikan paragraf yaitu : Paragraf adalah seperangkat
atau sekelompok kalimat yang tersusun dari satu kalimat pokok dan beberapa
kalimat penjelas, yang di maksud kalimat pokok adalah suatu
kalimat yang berisikan masalah atau kesimpulan dari paragraf itu sendiri,
dan kalimat penjelas merupakan suatu kalimat yang berisikan
penjelasan masalah yang terdapat di kalimat pokok yang tersirat dalam
keseluruhan karangan (Tarigan, 1981: 11)
Paragraf
dapat terdiri dari satu kalimat/kumpulan kalimat, Akan tetapi kalimat yang
berhubungan antara yang satu dengan yang lain dalam suatu rangkaian yang
membentuk suatu kalimat, dan dapat disebut juga dengan penuangan ide dari
penulis melalui kalimat/kumpulan kalimat yang satu dengan yang lainnya, yang
berkaitan dan juga hanya memiliki satu tema. Paragraf juga dapat disebut
sebagai karangan yang singkat.
Lantas apa yang disebut danmaksud dengan
paragraph jurnalistik? Paragraf jurnalistik pastilah menunjuk kepada paragraf
yang berpijak kepada proses dan hasil karya jurnalistik. Paragraf jurnalistik
berada dalam ruang-lingkup serta tunduk kepada kaidah bahasa jurnalistik. Jika
suatu paragraf mengandung unsure materi jurnalistik, misalnya tajuk rencana,
karikatur, pojok, artikel, kolom, berita, teks foto berita,wawancara, feature, maka paragraf itu disebut
paragraf jurnalistik.
Ciri-ciri paragraf, diantaranya
sebagai berikut ini:
Ñ Kalimat
pertamanya bertakuk/letaknya agak dalaman, ke dalam lima ketukan spasi untuk
jenis karangan yang biasa.
Ñ Setiap
paragraf mengandung makna, pesan, pikiran, atau ide pokok yang relavan dengan
ide pokok keseluruhan karangan.
Ñ Paragraf
memakai pikiran utama yang dinyatakan dalam kalimat topik.
Ñ Setiap
paragraf memakai sebuah kalimat topik dan juga selebihnya merupakan kalimat
pengembang yang mempunyai fungsi menjelaskan, menguraikan ataupun menerangkan
pikiran utama yang terdapat dalam kalimat topik.
Ñ Umumnya
paragraf dibangun oleh sejumlah kalimat.
Ñ Paragraf
adalah satu keatuan ekspresi pikiran.
Ñ Paragraf
adalah kesatuan koherensi dan padat
Ñ Kalimat-kalimat
paragraf tersusun secara logis-sistemetis
Fungsi
paragraf, adalah sebagai berikut ini:
Ñ Mengekspresikan
gagasan yang tertulis dengan memberikan bentuk suatu pikiran dan juga perasaan
ke dalam serangkaian kalimat yang tersusun secara logis dalam suatu kesatuan.
Ñ Untuk
menandai peralihan gagasan baru bagi karangan yang terdiri beberapa paragraf,
ganti paragraf berarti ganti pikiran juga.
Ñ Untuk
memudahkan pengorganisasian gagasan bagi yang menulis dan memudahkan pemahaman
bagi yang mbacanya.
Ñ Memudahkan
pengembangan topik karangan ke dalam satuan unit pikiran yang lebih kecil.
Ñ Untuk
memudahkan pengendalian variable, terutama pada karangan yang terdiri dari
beberapa variabel.
Syarat – syarat paragraf
Dalam
pengembangan paragraf, penulis harus menyajikan dan mengorganisir gagasan
menjadi suatu paragraf yang memenuhi persyaratan. Persyaratan itu antara lain:
1. Kesatuan
Syarat
kesatuan paragraf terpeuhi jika suatu kalimat dalam paragraf saling berhubungan
dengan gagasan atau ide pokok paragraf. Jika kalimat-kalimat yang ada dalam
paragraf saling berhubungan dan saling mendukung dalam pemaparan ide pokok
paragraf, maka paragraf tersebut dapat dikatakan memiliki kesatuan gagasan.
Jika kalimat-kalimat yang terdapat dalam paragraf tidak saling berhubungan dan
tidak mendukung dalam pemaparan ide pokok paragraf, maka paragraf tersebut
tidak memiliki kesatuan gagasan.
2. Kelengkapan
Paragraf
yang lengkap adalah paragraf yang didukung oleh kalimat-kalimat penjelas yang
cukup untuk menunjang kalimat topik. Paragraf yang baik memiliki kalimat topik
dan kalimat penjelas. Kalimat topik adalah kalimat yang berisi ide pokok,
sedang kalimat penjelas adalah kalimat yang berisi rincian ide pokok.
Kalimat
yang hanya terdiri atas satu kalimat topik saja dikatakan paragraf yang belum
lengkap. Ide pokok dan ide-ide penjelas dalam paragraf yang baik ditata secara
sistematis. Penggunaan ide dalam suatu paragraf dapat dilakukan dengan dua
cara, yaitu secara alamiah dan secara logis.
Urutan alamiah berupa urutan waktu
(kronologis), dan ruang (sudut pandang), sedang urutan logis berupa urutan
klimaks-antiklimaks, sebab-akibat, umum-khusus, khusus-umum, pokok-rincian,
dikenal-tidak dikenal, dan mudah-sulit. Ide penjelas dalam paragraf dapat
berupa contoh, ilustrasi, rincian konkret, perbandingan, uraian, alasan,
fakta/data, dan analog.
3. Kepaduan
Paragraf
yang baik harus memiliki kepadan (kohesi dan koherensi). Kepaduan yang
dimaksud adalah adanya rangkaian antarkalimat yang memudahkan pembacauntuk
memahammi isinya. Kalimat-kalimat yang membentuk paragraf saling terkait antara
yang satu dengan yang lain. Kepaduan dalam sebuah paragraf dibangun dengan
memperhatikan beberapa hal, di antaranya pengulangan kata kunci, pengulangan
kata ganti, penggunaan transisi, dan paralelisme.
Jenis-jenis
paragraf
Ñ Paragraf Narasi
adalah suatu jenis paragraf yang menceritakan suatu kejadian atau suatu
peristiwa berdasarkan urutan waktu. Paragraf narasi terdiri dari narasi
kejadian dan narasi runtut cerita. Paragraf narasi kejadian yaitu paragraf yang
menceritakan suatu kejadian ataupun suatu peristiwa, sedangkan paragraf narasi
runtut cerita yaitu paragraf yang pola pengembangannya dimulai dari urutan
tindakan ataupun perbuatan yang menciptakan ataupun menghasilkan sesuatu.
Ñ Paragraf Eksposisi
adalah suatu paragraf yang bertujuan untuk memaparkan, menyampaikan informasi,
mengajarkan, menjelaskan dan juga menerangkan suatu topik kepada yang
membacanya dengan tujuan untuk memberikan informasi sehingga memperluas
pengetahuan si pembaca. Untuk memahami paragraph ini si pembaca harus melakukan
proses berpikir dan juga melibatkan pengetahuan.
Ñ Paragraf dedukatif
adalah menegaskan suatu pokok pikiran, pernyataan, atau kesimpulan untuk segera
diketahui dengan dicatat oleh khalayak pembaca, pendengar, atau pemirsa.
Ñ Paragraf induktif
adalah untuk menekankan bagian – bagian atau satu-kesatuan terkecil dari ide
pokok yang ingin disampaikan penulis atau jurnalis kepada khalayak pembaca,
pendengar, atau pemirsa.
Ñ Paragraf campuran
adalah gabungan dari beberapa unsur paragraf deduktif dan paragraf induktif.
Ñ Paragraf perbandingan
adalah tidak membicarakan urutan pesan sebagaimana tampak pada paragraf
deduktif dan paragraf induktif.
Ñ Paragraf pertanyaan yaitu untuk
mempertanyakanatau menggugat sesuatu dengan mengajukan kalimat tanya pada kali
kalimat pertama dan kalimat kedua di awal paragraf jurnalistik.
Ñ Paragraf sebab-akibat
adalah berdasarkan urutan logis.
Ñ Paragraf contoh
yaitu disusun dengan menunjukkan banyak contoh pada kalimat utama, kalimat
pengembang, dan kalimat penjelas.
Ñ Paragraf perulangan
adalah pengulangan kata, istilah, frasa, atau klausa dalam susunan kalimat yang
berbeda tetapi masih dalam satu paragraf jurnalistik yang sama.
Ñ Paragraf definisi
adalah suatu istilah atau konsep pada kalimat utama dan istilah atau konsep itu
masih memerlukan uraian serta penjelasan perinci pada kalimat-kalimat
berikutnya.
STRUKTUR
PARAGRAF
Sebuah paragraf tentunya terdiri
dari beberapa kalimat. Kalimat tersebut yaitu kalimat utama dan kalimat
penjelas. Kalimat utama adalah kalimat yang memuat ide pokok atau gagasan
utama, sedangkan kalimat penjelas adalah kalimat yang memuat penjelasan kalimat
utama.
1.
Kalimat Utama
Terdiri
atas satu kalimat saja. Biasanya kalimat utama memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
Ñ Mengandung permasalahan yang dapat
diuraikan lebih lanjut.
Ñ Berupa kalimat sempurna yang bisa
berdiri sendiri.
Ñ Memiliki arti yang jelas tanpa harus
dihubungkan dengan kalimat lain.
Ñ Dapat terbentuk tanpa perlu kata
sambung.
2.
Kalimat Penjelas
Terdiri
atas beberapa kalimat. Ciri-cirinya sebagai berikut :
Ñ Tidak dapat berdiri sendiri
Ñ Kalimat tersebut harus dijelaskan
oleh kalimat lain untuk mengetahui maknanya.
Ñ Biasanya memerlukan kata sambung
Ñ Isinya berupa perincian, keterangan,
contoh, dan data lain yang mendukung kalimat utama.
Struktur
suatu paragraf biasanya berkaitan dengan pengurutan
letak kalimat utama dan kalimat-kalimat penjelas. Atas dasar
kategori kalimat dalam paragraf tersebut,
struktur paragraf dapat dikategorisasikan menjadi tiga, yaitu:
Ñ Paragraf Deduktif, yaitu paragraf yang kalimat
utamanya terdapat pada awal paragraf dan
diikuti dengan kalimat kalimat penjelas.
Ñ Paragraf Induktif, yaitu paragraf yang kalimat utamanya
terdapat di akhir paragraf dan didahului dengan
kalimat-kalimat penjelas
Ñ Paragraf Campuran, merupakan gabungan dari deduktif
dan induktif. Kalimat utamanya terdapat pada awal
dan akhir paragraf, diselingi dengan kalimat-kalimat penjelas.
Ñ Paragraf Tanpa Kalimat Utama (paragraf Narasi, yaitu
paragraf yang tidak memiliki kalimat pokok, namun memiliki ide pokok. Biasa
terdapat di teks cerita dan berbentuk deskripsi.
Sumber :
1. http://www.softilmu.com/2015/10/Pengertian-Fungsi-Syarat-Jenis-Macam-Struktur-Paragraf-adalah.html
4. Buku
Bahasa Jurnalistik
Thank you info nya
BalasHapus