Senin, 23 Oktober 2017

Bahasa yang Menarik

KATA PENGANTAR


       Rasa syukur yang dalam
kami sampaikan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai “Bahasa yang Menarik

       Makalah ini dibuat dalam rangka me
menuhi mata kuliah Bahasa Indonesia Jurnalistik. Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Meskipun kami telah berusaha melakukan yang terbaik dalam penulisan makalah ini, karenanya kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.



                                                                                           Singaraja, 8 Desember 2015


                                                                                                             Penulis







DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………….........................………....…
.......................................................... i

DAFTAR ISI
…………………………………....................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A.       Latar Belakang Masalah …………..........................…….…..…
………………………..…………1

B.       Rumusan Masalah ………….............................……………...…
..………………………………....….3

C.       Tujuan Penulisan …………………………….....
..............….....................…………………….........……3

BAB II PEMBAHASAN

A.       Pengertian Pantun ……………..……………...................................
…………………………..………...4

B.       Ciri-Ciri Pantun 
……………………………………………….………..……………..............…………… 5

C.       Pembagian Pantun …………………………………………....……………
……………………………….6

D.       Contoh Pantun ……………………………………………
.........……..…................................................. 7

BAB III PENUTUP
A.       Kesimpulan……………………………………………............………………
…………..…………………. 8
B.       Saran ………………………………………………...................…
………………….............…….………….. 8

DAFTAR PUSTAKA ………………………………............………
……………………………..............…...…….. 9




BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
     
         Dewasa ini ada beberapa surat kabar dan tabloid di Jakarta yang menulis judul berita dengan huruf-huruf yang ekstra besar, bahkan dengn tinta berwarna pula. Hal ini ditentukan dengan maksud untuk menarik perhatian pembaca atau pembeli surat kabar tersebut.
Penggunaan huruf yang ekstra besar ini memang efekif untuk menarik perhatian orang, tetapi bukan berarti telah  menggunakan prinsip jurnalistik untuk menggunakan kalimat yang menarik. Apalagi hemat tempat. Jelas, penggunaan huruf-huruf yang ekstra besar itu telah memakan banyak tempat.
Pembicaraan mengenai bahasa yang menarik dapat dibedakan atas: menarik pada judul berita, menarikpada teras berita, dan menarik padakeseluruhan berita.


B.  RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana membuat bahasa menarik pada judul berita?
2. Bagaimana membuat teras berita yang menarik?
3. Bagaimana membuat bahasa yang menarik dalam badan berita, beritakisah, dan artikel?


C.  TUJUAN MASALAH
      Adapun penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut.
1)      Untuk menambah ilmu dan pengetahuan bagi para pembaca tentang  bahasa yang menarik.
2)      Untuk bekal bagi mahasiswa khususnya prodipenerbitanyang masih dalam tahap pembelajaran.
3)      Untuk membangkitkan motivasi banyak orang dalam belajar tentang Bahasa yang menarik.
4)      Memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia Jurnalistik.


D. MANFAAT
Memberi wawasan dan pengetahuan tentang penulisan berita yang baik dan sesuai dengan kaidah penulisan Bahasa Indonesia Jurnalistik.




BAB II
PEMBAHASAN

1. Menarik Pada Judul Berita           
            (EFIRA)

2. Menarik Pada Teras Berita
               Teras Berita adalah paragraph pertama dariberita langsung yang berisi informasi mengenai yang akan dikemukakan pada badan berita. Dalam jurnalistik Indonesia ada beberapa istilah untuk menyebut teras berita (Inggris Lead), yaitu pengantar berita, awal berita, dan intro. 
Teras berita dapat berupa sebuah kalimat atau beberapa kalimat (dua atau tiga buah kalimat) yang terikat pada sebuah paragraph teras berita ini harus menarik dan ditulis dalam kalimat-kalimat pendek.
Teras berita menggambarkan isi berita pada tubuh berita (detail).Karena itu, sebuah teras berita meskipun ditulis dalam kalimat-kalimat singkat harus memuat unsur-unsur 5W dan 1H.

Contoh dari artikel Bu Utami :
(20)      Lagi, kecelakaan di jalurbusway. Samsudin (30 th) warga RT 004 Rw 09 KelurahanMalaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur, Seninpagisekitarpk 8 ketikamotongjalurbusway di Matraman Raya, terpentaldihantam bus transjakartasejauh 5 meter. Korban yang lukaparahdilarikanke RSCM.KasusnyaditanganipolsekMatraman.

Contoh( 20 ) cukupmenarik. Antara lain dengan adanya kata :
o   “Lagi”,yang menandaibahwakecelakaanlalulintas di jalurbuswaysudahpernahatausudahseringterjadi.
o   “Dihantam”, yang lebihberkesandaripada kata ditabrak.
o   “Dilarikan”, yang memberikesancepatatausegeradaripada kata dibawa.

Contoh 1 (dari sumber berita) :
Liputan6.com, Jakarta - Calon gubernur pertahankan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan strategi pemanfaatan teknologi untuk melaksanakan program pendidikan, kesehatan, transportasi, infrastruktur hingga kesejahteraan warga.
Contoh 1 cukup menarik. Antara lain dengan adanya kata :
Membeberkan,  yang lebih berkesan daripada kata memberi tahu.
Contoh 2 (dari sumber berita) :
Liputan6.com, New York - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyorot kejadian di negara bagian Rakhine, Myanmar. Di wilayah tersebut militer negara tersebut melakukan pembunuhan terhadap etnis Muslim Rohingya.
Contoh 2 cukup menarik. Antara lain dengan adanya kata :
Menyorot, yang memberi kesan sangat dilihat dan menjadi perhatian masa.

Contoh 3 (dari sumber berita) :
BOCAUE - Laga hidup mati bakal dilakoni Indonesia dan Singapura. Kedua tim sama-sama membutuhkan kemenangan demi melanjutkan eksistensi di perhelatan Piala AFF 2016.
Contoh 3 cukup menarik. Antara lain dengan adanya kata :
Kata hidup mati, yang menandai bahwa Indonesia dan Singapura bersungguh - sungguh bertanding pada laga ini.
Kata dilakoni, lebih berkesan daripada dilakukan
Kata eksistensi, yang memiliki arti yaitu kedua tim ingin memperlihatkan kembali keberadaannya di perhelatan Piala AFF 2016.
Contoh 4 (dari sumber berita) :
Liputan6.com, Jakarta . Keberagaman yang ada di Indonesia adalah bagian yang tak terpisahkan dari jatidiri bangsa Indonesia sejak lama. Suku, ras, bahasa, agama, dan berbagai perbedaan yang ada dalam masyarakat seharusnya dapat menimbulkan sikap saling menghargai dan mendatangkan persatuan.
Contoh 4 cukup menarik. Antara lain dengan adanya kata :
Kata keberagaman, memberi kesan terdapat banyak ragam di Indonesia.

3. Menarik Untuk Badan Berita, Berita Kisah, dan Artikel
3.1 Mendramatisi kejadian
3.2 Mengkonkretkan kata abstrak
3.3 Variasi pola kalimat
3.4 Variasi jenis kalimat
3.5 Variasi konjungsi
Konjugsi adalah kata penghubung atau disebut juga kata sambung. Kata penghubung merupakan kata tugas yang berfungsi untuk menghubungkan antar klausa, antar kalimat, dan antar paragraf. . Contoh konjungsi koordinatif yakni : dan, tetapi, atau, sedangkan, melainkan, padahal, lalu, kemudian, biarpun, sungguhpun, walaupun, sekalipun, bilamana.
Contohnya :
1.     Teri harganya murah dan enak dipadukan dengan aneka bahan.
Kata yang di tebalkan tersebut adalah kata penghubung yang menghubungkan dua kaulsa dan lebih yang mempunyai status sederajat.
2.     Travel Fair di duniamaya itu setiap harinya menghadirkan kejutan mnarik bagi pengunjung yang beruntung, berupa voucher belanja atau kupon yang tercantum kode promo.
Kata yang di tebalkan tersebut adalah kata penghubung yang menghubungkan dua kaulsa dan lebih yang mempunyai status sederajat.
3.     Menurut Awi, Farhan sempat dilaporkan hiang, tetapi sudah ditemukan dalam kondisi sehat tanpa kekurangan apa pun.
Kata yang di tebalkan tersebut adalah kata penghubung intrakalimat untuk menyatakan hal yang bertentangan atau tidak selaras.
4.     Rohadi dituntut 10 tahun penjara karena korupsi Rp 300 juta, sedangkan Edi Nasution di tuntut 8 tahun penjara karena dugaan korupsi miliaran rupiah.
Kata yang di tebalkan tersebut adalah kata penghubung untuk menandai perlawanan.
5.     Pihak GBK kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke aparat polisi.
Kata yang di tebalkan tersebut adalah kata penghubung menjelaskan waktu yang akan dating.


3.6 Penggunaan ungkapan, gaya bahasa, eufemisme, disfemisme
1.   Ungkapan
kata atau gabungan kata yang maknanya tidak dapat ditelusuri secara leksikal (kata) maupun gramatikal (sesuai dengan tata bahasa).

Jenis kata ungkapan : 



1.Jago Merah                 = Api Kebakaran
2.Bunga Tidur
               = Mimpi
3.Panjang Tangan
      = Suka Mencuri
4.Tinggi Hati
                 = Sombong
5.Rendah Hati
               = Baik
6.Otak Udang
                = Bodoh
7.Berbunga-bunga
      = Senang
8.Naik Darah
                 = Marah
9.Mata Pencaharian
  = Pekerjaan
10.Banyak Akal
            = Pandai
11.Anak Emas
             = Orang Kesayangan
12.Hilir Mudik
              = Bolak Balik
13.Panjang tangan
      =suka mencuri
14.Besar kepala
          = sombong/bangga/pongah
15.Mata duitan
             =Suka dengan uang
Contoh :
a.     RatusanrumahdilalapSi JagoMerah. (Kompas, 25 Januari 2016)
Artiungkapansijagomerahialahapiataukebakaran.
b.    Ford angkat kakidari Indonesia. (Koran Kompas, 25 Januari 2016)
Artiungkapanangkat kaki ialahpergi.
c.     Ada Ibu Mengadu soal BPJS, Ahok Mendadak Naik Pitam. (Kompas.com)
Artiungkapandarinaikpitamialahmarah.
d.    Jadifinaliskontesdutawisata, BripdaSeptijadibuahbibir. (kompas.com)
Artiungkapanbuahbibirialah
menjadi pembicaraan orang banyak.

2.   Gaya Bahasa (majas)
caramengungkapkanpikiranmelaluibahasasecarakhas yang memperlihatkanjiwadankepribadianpenulis. Tentunyagaya Bahasa yang dikenal orang banyak.
A. Personifikasi
Personifikasiadalah majas yang membandingkanbenda-bendatakbernyawaseolah-olahmempunyaisifatsepertimanusia.
Contoh :

B.Antitesis
Antitesisadalahmajas yang mempergunakanpasangan kata yang berlawananartinya.
Contoh :
Indonesia Hadapi Laga Hidup-Mati Lawan Singapura, Ini Kata Menpora.


C. Retorik
Retorikadalahmajas yang berupakalimattanyanamuntakmemerlukanjawaban. Tujuannyamemberikanpenegasan, sindiran, ataumenggugah.
Contoh :
Darurat Korupsi, Koruptor Diberi Remisi(?)

D. Simbolik
Simbolikadalahmajas yang melukiskansesuatudengan
mempergunakanbenda, binatang, atautumbuhansebagaisimbolataulambang.

E. Simile
Pengungkapandenganperbandinganeksplisit yang dinyatakandengan kata depandanpenghubung, sepertilayaknya, bagaikan, " umpama", "ibarat","bak", bagai".

Contoh :
RencanaKedatangan Jokowi dan Lee Hsion Loong bagaiAngin Segar


3.   Eufemisme
upayamenampilkanbentuk-bentuk kata yangdianggapmemilikimakna yang lebihhalusataulebihsopanuntukmenggantikan kata-kata yang telahbiasadandianggapkasar.
Jeniskata Eufemisme :
a. Pramuwisma                           : pembantu rumah tangga
b. berubah akal                           : gila
c. kekurangan makan              : kelaparan
d. tunarungu                  : tuli
e. dibebastugaskan    : dipecat
Contoh :
a.      Berompi Orange, Kasubdit MA Bungkam Usai Jalani Pemeriksaan
Artidarirompiorangeialahbajutahanan.
b.     Kisahinspirasimembuat laundry kelilingbagi para tunawisma.
ArtidariTunawismaialahgelandangan.
c.      Penyanyi Lawas, January Christy TelahBerpulang.
Artidaritelahberpulangialahmeninggaldunia.
d.     Bocah SD Penusuk Temannya Bisa Ikut Ujian Akhir Sekolah di BalikJerujipenjara.
Artidaridibalikjerujibesiialahpenjara.
Artidaritunarunguialahtuli.

4.   Disfemisme
upayauntukmengganti kata-kata atauungkapan yang halusdengan kata atauungkapan yang bermaknakasar.
Jenis kata Disfemisme :
Misalnya, kata menggondol yang biasa dipakai untuk binatang seperti anjing menggondol tulang digunakan dalam kalimat Akhirnya regu bulutangkis kita berhasil menggondol pulang pila Thomas Cup itu. Atau juga mencuri yang dipakai dalam kalimat Kontingen Suriname berhasil mencuri satu medali emas dari kolam renang. Padahal sebenarnya perbuatan mencuri adalah suatu tindakan kejahatan yang dapat diancam dengan hukuman penjara. 
Contoh :
“Nakal” dalamjudultersebutdapatdihaluskanmenjadi“ yangtidakmengikutiaturan” menjadi :
2.     Taukejagung dicincang pedaganggara-garamenagihhutang.
Kata dicincang padakalimat di atasdipakaiuntukmenggantikan kata dibunuh.Selainbernilairasa kasar, bentukpenggantiantersebut juga menggambarkanhal yang mengerikandantidaklazimdilakukanpadamanusia.
3.     Perbuatan bejat bapakkepadaanaktirinyasudah 7kali.
Padakalimat di atas, kata bejat dipakaiuntukmenggantikan kata asusila.Dilihatdarimaknaemotif, kata bejatdan asusila memilikinilai rasa yang berbedakarena kata bejat mempunyainilai rasa lebihkasarataulebihburukdaripada kata asusila.
Kata “Gondol” kalimattersebuttidaklahpantasdigunakandalamjudulkarenabernilai rasa kasar, lebihbaikdigantidengan  kata “melarikan”. Menjadi:
Perampok di Pakistan melarikanUang Tunai Rp 4,8 M dari Yayasan Amal





DAFTAR PUSTAKA
http://m.liputan6.com/global/read/2661520/pejabat-pbb-tuding-myanmar-lakukan-pembersihan-etnis-rohingya
http://soccer.sindonews.com/read/1158154/59/preview-singapura-vs-indonesia-tugas-berat-untuk-misi-besar-1480045136
Layla
Kompas, 25 Januari 2016
kompas.com
(http://regional.kompas.com/read/2013/02/12/22473574/Diduga.Dekat.dengan.Bunga.Desa..Ali.Dibunuh).

(http://regional.kompas.com/read/2016/11/13/16512491/rencana.kedatangan.jokowi.dan.lee.hsion.loong.bagai.angin.segar)

Koran lampu hijau edisi 5 oktober 2016

Syaima
https://m.detik.com/news/berita/3354450/polisi-soal-kabar-bocah-sd-di-pasar-minggu-diculik-lalu-diambil-organnya-hoax :

https://m.detik.com/news/berita/3354554/disparitas-tuntutan-kpk-antara-kasus-korupsi-rp-300-juta-dan-miliaran-rupiah

https://m.detik.com/news/berita/3354578/wn-korea-tewas-jatuh-dari-lantai-4-gbk-diduga-bunuh-diri konjungsi no 5

2 komentar: